Langsung ke konten utama

Cerita Kita Bukan Sebuah Akhir Yang Indah

Aku memang tak pernah akan mengerti perasaan mu dari dulu sampai sekarang, dari awal pertemuan kita,aku merasakan pandangan pertama jatuh cinta, sebenarnya sudah lama kekaguman ini tersimpan,  waktu aku bersekolah, kantor tempat kerjamu dekat dengan sekolah ku, kekaguman ku selalu timbul saat melihat dirimu.
walau sebenarnya kau tak tau aku memperhatikan mu dari jarak  jauh,banyak angan2 yang ku impian kan saat itu, tapi entah kenapa aku tak pernah berani tuk ungkapkan isi hatiku, untuk mengenalmu lebih jauh sehingga aku tau kau seutuhnya.
waktu pun trus berjalan beberapa tahun kemudian, suatu saat kita bertemu pada saat bulan ramadhan, kejadian aneh yang sulit tuk terlupakan, yang menemukan kita dalam satu perkenalan yang berjalan sampai saat ini, kejadian saat itu kendaraan yang kupakai tuk menjemput nene pulang shalat taraweh tiba2 macet ( mati total )seperti biasa kendaraanya perlu dicok agak lama baru bisa hidup lagi, pada saat itu aku sudah kehabisan tenaga tuk mecok kendaraan, saat ku membutuhkan seorang penolong kau hadir tepat didepan ku, menawarkan untuk membantu ku, tentu aku sangat senang bercampur kaget karena orang yang menolong ku itu adalah kamu, seseorang yang pernah ku impian kan tuk mengenalmu.
ternyata hari itu tuhan mendengarkan doaku , setelah semua telah terkendali, kita pun berkenalan, saling bertukar no hp, perkenalan yang singkat tapi penuh dengan debar2 yang masih terasa sampai saat ini, sejak perkenalan itu kita semakin dekat  hingga akhirnya kau katakan cintamu padaku, tak banyak kata yang dapat ku ungkapkan pada saat itu,hanya kata aku pun memiliki perasaan yang sama.
hari demi hari ku nikmati tlah menjadi satu bagian darimu, memilki adalah anugrah saat itu, namun setelah berjalan satu bulan, mengapa semua berubah? aku tak  tau lagi bagaimana kepastian cinta kita yang tlah kita sepakati, aku bimbang menjalani semua, aku bimbang karena tak dapat memahami karena saat itu aku masih kuliah sedangkan kau bekerja terlalu panjang jembatan penghalang untuk kita berdua. 

Aku benar2 tak mengerti mu karena aku tak pernah di posisi dirimu, aku yang tau hanya belajar tuk menjalani sulitnya hidup ini, sedang kan kau berjuang tuk meneruskan hidupmu untuk masa depan, pada akhirnya aku dititik lemah ku, harus meninggal kan untuk sesuatu yang nyata, yang bisa memberi segala sesuatu yang ku ingin, sesuatu yang bisa memberi ku hal yang berbeda. 
Dan aku tak pernah tau lagi bagaiman kamu, entah aku yang egois tak pernah ingin menanyakan kabar mu, apalagi hubungan kita dibawa kemana??????? aku vakum dengan segala sesuatu yang ada di dirimu, memilih mundur adalah hal yang terbaik untuk kita.

Tapi aku memang salah tak pernah bertanya apakah kau merasa bangga dengan membuat ku merasa paling bodoh, tak bisa mempertahan cinta yang seharusnya aku harus berikan bahagia kepadamu, yang patut milki itu atau???? Beribu Tanya trus bertambah di pikiran ku ini, yang tak pernah ku pertanyakan padamu, aku takut semua akan membuat aneh dengan segala pertanyaan dari ku.

Hingga suatu hari hamper 6 bulan kita tlah tak sama sekali ada komunikasi kau menghubungi ku, menayakan kabarku, ku jawab dengan kejujuran, bahwa aku baik2 saja, merasa harus menjadi baik bila kau tanyakan, kau mengajak ku bertemu, aku tak mapu tuk menolak mu karena jujur aku merindukan mu setengah mati, mengharap seperti hari itu tlah ku tunggu kurang lebih enam bulan.

Pada akhirnya kita bertemu, rasa canggung pada diriku terjadi, getaran didada ini makin lama makin kencang tak mampu ku stabilkan, kita berbincang2 yang seperti biasa terjadi antara dua insan yang tlah lama tak bertemu, aku bingung kau seakan tak pernah terjadi sesuatu, seakan kau tak mencampakan aku (aku seperti bola yang mengelunding kesana-sini tanpa ada pemainya) kau bersikap biasa, bahkan kau masih menganggap aku sebagai kekasih, aku syok pada saat itu, rasa bersalah pun menghampiri di hati.

Aku tlah menjadi bagian yang lain dan itu bukan kamu, aku tak bermaksud menyalahkan mu, tapi mungkin ini salah ku tak pernah menayakan hubangan kita, pertemuan singkat kita menimbulkan luka di hatimu namun ku sesali aku tak pernah peka dengan perasaan mu, ku hanya diam,  karena aku tak pernah liat niat baik mu dengan hub kita. Ku anggap semua tlah berakhir, kalau kau Tanya kenapa aku tak pernah tau mau jawaban mu?? Apakah kau ingin mengakhiri cinta kita, karena semua yang kau liatkan seakn tak pernah berontak dengan pilihan mu, paling kau hanya jawab, kalau itu pilihan ku. Kamu akan terima.

Ingin ku berteriak saat itu, ingin menunjukan kedunia, aku ingin kau katakan, kau tak ingin kehilangan ku, kau ingin hidup bersama ku namun semua nihil, tak pernah ku temui pernyataan seperti dari ucapanmu, lambat laun aku mulai mengerti kenapa kau pilih diam saat itu, semua berawal dari salah satu teman kamu mesms aku, menanyakan segala sesuatu yang aneh buat ku, sebut saja teman mu itu bernama reza, aku akui aku sempat say hallo lewat sms dengan dia tapi sungguh aku tak pernah menyangka reza adalah teman mu, aku kira dia adalah sahabt ku di kuliahan yang memang biasa iseng sms pake no baru dan parah nya lagi disaat aku smsan di dengan reza ternyata kamu ada disamping, entah kau menyuji kesetiaku atau kau hanya ingin iseng tapi sumpah aku tak pernah memiliki perasaan apapun dengan reza bagi ku dia hanya teman yang iseng atau apalah yang menurutku ga penting tuk kau tanggapin, tapi semua berimbas dengan hubungan kita yang terasa hambar.

semua adalah sesuatu hal yang menyebab kan mu mejauhi ku tanpa ada kejelasan yang pasti, mungkin ini saat nya aku meminta maaf atas kejadian dengan reza, seandainya kau bilang dari awal dia teman mu mungkin aku tak kan sms dia dengan sms seperti. Aku memang salah dan bodoh tak menyadari itu.

Hari pun berlalu tanpa mu, yang ku tau sibuk dengan kerjaan mu, sedangkan harus benar2 menyelesaikan kuliah, tiga tahun sudah terlewati, kau pun sudah hilang dari salah satu pria yang aku cinta yang sebelumnya aku mencintai seorang pria yang tlah lama meninggal ku yaitu ayah tersayang, yang tak sempat ku berikan bahagia nya dia memiliki anak seperti ku yang tak terlalu pintar tapi bisa tuk dibanggakan dan patut dibangga kan sebagai anak ayah cewe yang terakhir.

Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir kita saling memberi kabar tentang diri kita kadang kata kangen pun telontar walau hanya lewat sms, kadang pertemuan singkat pun terjadi, yah lumayan tuk saling melepaskan rasa rindu didada, ku nikmati sesuatu berjalan dengan santai walau aku tak pernah tau hub kita sebagai apa karena mengharap dirimu mungkin mustahil bagiku, suatu hari pertemuan singkat kita pun terjadi banyak cerita yang kita ceritakan, banyak perjalan mu yang hamper 98% tanpa ku menemani, banyak hal-hal yang tak ku ketahui, aku merasa aku orang yang aneh didepan mu, aku merasa ingin mencintai mu tetapi tak bisa memberimu sesuatu yang kau ingin kan , cinta saja bagi ku tak cukup untuk mu, aku memilih hal yang lain yang bisa membuat ku setidak nya berarti di mata seseorang.

 Hari itu dengan seluruh penyesalan ku katakan, aku tlah memberi cintaku kepada sahabat ku sendiri dan itu bukan dirimu, aku harus jujur saat itu, aku merasakan keterpurukan memiliki hubungan tanpa ada status dengan mu, dan dia sahabatku bisa memberi kan itu, walau awal nya ku tak pernah memberikan cinta ku untuk nya tapi lambat laun kau mulai tergeser dihati.

Setelah kejadian itu hamper delapan bulan terakhir kau sama sekali tak bisa dihubungi, selalu saja seorang gadis atau cewe yang menjawab, maaf jurusan yang anda tuju sedang tidak aktif atau di luar jangkauan cobalah sesaat lagi, berulang kali bahkan entah tak terhitung lagi aku mencoba mehubungi kau, hanya sekedar tau perasaan mu, hingga suatu ketika yang kejadiaan itu kembali memperbaikan keadaan kita.


Kita bertemu dalam satu peristiwa lucu tapi justru indah pada akhirnya, entah siapa yang memulai bicara yang pasti saat itu aku selalu tersenyum dan berharap kejadian serupa terjadi lagi agar ku bisa tersenyum setiap saat.
Sejak kejadian itu hamper dalam seminggu kita pasti ada memberi kabar atau hanya say hello walau hanya sekedar sms. Hamper semenjak itu ku selalu tersenyum tak mengenal tempat atau waktu mungkin rasa aneh kedengaranya tapi itulah kenyataan sesungguh nya.

Malam itu kau menghubungi aku, entah angin apa yang ada dalam pikiran mu, kita berbincang sampai ayam jantan berkokok menandakan pagi tlah tiba, banyak cerita yang kita bicarakan, banyak kata penyesalan kita paparkan, aku tak tau kenapa malam itu aku seakan jujur dengan kehidupan ku dan aneh nya kau terima atas semua, serasa aku salah menilai mu selama ini ternyata kau beda dengan yang sebenarnya hatiku tlah tau itu tapi entah kenapa dalam pikiran ini kadang tak sama, mungkin segala sesuatu yang terjadi masih diselimuti dengan rasa emosi serta dengan kegoisan.

Setelah percakapan itu ternyata berlanjut hingga akhirnya kita bertemu tuk sekian lama tlah tak ketemu, entah kenapa hati ini merasakan beda, aku tlah benar-benar aneh dengan kejadian saat bersama, kau tlah berubah, kau tunjukan bahwa kau memang menyayangi ku, jauh dari persoalan kita berdua masing-masing,  setelah pertemuan itu hub kami berlanjut semuanya berubah, semuanya terasa indah, semuanya tak ingin ku cepat berakhir karena ku ingin selalu kau begin menyayangiku tanpa mehilang lagi seperti dulu.

Kebahagian ku sedikit terganggu sedikit dengan peristiwa yang mau ga mau aku terima, dari awal kau bilang tak ada hubungan dengan siapa pun namun kenyataan na terlalu banyak pertanyaan2????? yang tersimpan yang kadang terjawab dengan kejadian tak terduga, hingga pada akhirnya kau jujur padamu kau tlah memiliki kekasih, aku hanya bisa diam,diam, diam, diam, diam, diam. Sulit tuk kuungkap, aku tak bisa berbuat apa-apa karena aku pun seperti mu, memilih seseorang mengisi hari dan itu bukan kamu atau malah sebaliknya dengan kau.

Hari demi hari kita lalui. Aku tlah terima kau di miliki oleh dia kekasih mu, bagiku aku orang pertama bukan orang kedua bagimu karena sebelum dia mengisi hari mu , aku lah yang mengisi hatimu walau kadang ku tak bisa berikan rasa sayang ini seutuhnya tapi setidaknya kau tau aku menyayangimu. 

Selalu ku tunggu kabarmu dengan dia (kekasih mu), sungguh unit, entah kenapa aku menikmati ini semua, dengan kebersamaan kita seperti aku yakin selalu ada jalan yang terbaik untuk kita.
Suatu malam entah kenapa aku tersentak dengan syok terapi yang ku dapat. Kekasih ku mengetahui apa yang aku dan kau bincang kan walau hanya sekedar perbincang sederhana tapi agak sedikit purgal aku tak bisa berbuat apa2, aku tak mungkin harus jujur saat itu bahwa sebenarnya itu adalah kau. 
Tak mungkin aku lakukan itu. Dia orang yang baik yang tak mungkin aku sakiti. Tapi ajaibnya dalam waktu 2 hari dia mengetahui kau adalah teman tersebut. 

Ku mencoba jujur kau adalah bagian dari masa lalu ku dan dia pun terima karena dia tau kau sebernya masa lalu ku yang tak mungkin aku kembali kekehidupan yang membuatku dalam keterpurukan. Aku tak punya pilihan aku harus melepaskanmu, relakan mu tuk tak bersama ku lagi walau hanya sekedar say hello jelas kau tak terima dengan semua dengan keputusan sepihak itu namun ku tetap dengan pilihan ku, meninggalkan mu adlah pilihan yang seharusnya tak kupilih. Yang tak pernah kupikirkan, ku takan melepaskan mu tuk kesekian kali nya, ku tangisi keputusan ku, aku pernah janji kepadamu aku tak menggilkan mu serta aku tak pernah mau kehilangan mu tuk kedua kali, cukup ku terpuruk dalam beberapa tahun terakhir tapi tidak untuk tahun ini, tahun untuk ku dapatkan senyumku yang pudar di renggut oleh kesuraman masa lalu yang tak cukup baik untuk di ingat.

Sepuluh hari ku tak dapat bertahan dengan kerinduan ini. Mencoba tuk menanyakan kabarmu, yang hanya sekedar basi-basi, ku tak tahan tuk mendengar suaramu, kau menyambutku dengan nada seperti biasa seakan kau tak pernah merasa kan kehilanganku, bagi ku kau terlalu memedam perasaan mu hingga akhirnya orang terdekatmu pun tak tau bagi mana perasaan mu, kau sambut aku dengan nada indamu, membuat kerinduan ini semakin berjejolak, kita berbicara panjang lebar sebagai mana seperti teman yang lama tak bertenu, hingga pada akhirnya kepertanyaan spontan, kau bertanya apakah aku benar-benar ingin meninggalkan dirimu?? tuk memililih dia (kekasih Ku), dengan perasaan yang berkecamuk, ku jawab ya, aku memang memilh dia tapi aku tak mengkin mendustai perasaan ini bahwa ku tak mungkin meningalkanmu begitu saja 

terlalu tekanan bahtiin ini yang membuat ku harus kembali seperti dulu bersama satu jawaban yang memuaskan ku, sebenarnuya aku selalu berharap, aku akan mendampingin dirimu sampai nanti kau menyadari kau bena-benar memilih aku tuk menjadi pendamping hidup mu yang nantinya membawa kau ke surgai.

Namun melupakan mu bukan hal yang mudah bagiku terlalu banyak hal yang harus aku lewati, lima tahun bukan waktu yang sebentar menanti kau menyatakan cinta padaku, lima tahun aku selalu berharap seperti mereka yang menjalani hari berdua, mendapatkan cintamu seperti sekarang, aku harus merelakan perasaan sakit ini selama bertahun2 , berharap kau mau akui aku sebagai orang yang mengerti kamu.

sekarang setelah aku dapatkan darimu, kita harus berpisah karena hanya satu pilihan, apakah kita memang tak pernah berjodoh?????? kenapa harus terjadi terhadap kita? kita tlah benar2 mencinta namun kenyataan nya harus berpisah karena aku tlah putuskan tuk jalani sisa hidup ku dengan dia KEkasih Hidup KU dan terima kasih, sekarang aku bisa tersenyum menjalani hidup ini karena kau telah menerima kenyataanya kita memang tak ditakdirkan untuk bersama.

Kita Memang sebuah kisah indah
Kita memang sebuah kenyataan
kita memang tak menyatu
Namun aku tau
Keajaiban akan datang tuk kita
walau kita tak bersama
kau sebuah kisah, yang tersembunyi dalam sisi benak ku.


The End

By.
J e n g  A t h u s



cerita ini terilhami, sebuah cerita rumit dari seorang sahabat, yang pasti jengk dukung dengan keputusan nya, bagi pemikiran jengk sieh, cinta itu perlu kepastian, cinta perlu komitmen, kalau kedua nya dah kita miliki, kita akan tau indah nya sebuah cinta.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

I need u, love u, want u by Suck seed

Baru ajah nie nonton film romantic drama suck seed yang flim nya diambil dari hasil downloadtan teman dekat, asyik juga sieh dapat flim yang tinggal di tonton tanpa harus menunggu kapan selesai downlondtan yang ga sebentar menyelesaikan nya tapi memerlukan pengorbanan yang luar biasa. Succk seed adalah film romantic drama-nya punya thailand, ga kalah lho dari buatan korea gitue walau judulnya agak sedikit porno gitu, Suck seed sendiri menceritakan tentang dua sahabat yang dimulai dari kecil yang bernama Ped dan Ia bersahabat dengan Koong , masa kecil mereka begitu menyasikan seperti anak2 kecil biasanya, tapi dua sahabat ini kebetulan suka sekali dengan alat musik Gitar. nah diwaktu kecil ped mencintai seorang gadis yang bernanma Ern,awal mula sieh saat pertunjukan menyanyi di depan kelas Ern membantu, namun ped tidak terlalu mengetrti nyanyian tersebut, disaat pulang dari sekolah Ern memberikan kaset yang dinyanyikan di depan kelas yang sangat keras oleh ped nyanyian nya !need u,

Kalau Sudah Tiada Baru Terasa

Kalau sudah tiada baru kerasa My Lovely Kalau sudah tiada baru terasa, pepatah ini serasa udah ga asing lagi di ingatan kalian, yah begitu yang terjadi dengan diriku, aku hari ini harus di tinggalin ma my lovely ke luar kota karena ada tugas kantor yang harus di kerjakan, huufffffff. apa yah yang harus aku kerjakan sekarang????????? bingung juga, harus ngapain, biasa nya kalau pulang kerja ada teman buat di candain, ada yang di omelin, ada teman buat curhat masalah kantor, ngomong yang ga penting dan ga mutu, semua nya deh. walau pun kadang2 my lovely bikin kesal mulu ma jahil nya itu ga ketulungan, hal2 yang ga mungkin di kerjain pasti di lakuin, padahal kalau di lihat dari muka nye, ga kelihatan sikap2 aneh, bahkan orang nya tuh pendiam banget tapi semua itu cuma tampak luar doang kalau udah ada di home wahhhh gaya nya 100% berubah, ASLI KOCAK . ahhh kalau udah ga ada ginie, semuanya bikin ngangenin, sehari ajah di tinggalin berasa udah satu bulan, cepat pulang yah my lovely

Dua Tahun Pernikanan KU

Dua tahun hampir berlalu, kujalani menjadi seorang yang berkomitmen, bukan hal yang mudah menjadi seorang yang selalu berbagi dengan apa di jalani, namun semua nya aku jalani dengan apa adanya diri ku. Pernikahan ku mengalir menjadi sebuah keluarga kecil yang penuh bermakna, penuh suka, penuh duka, penuh dengan semua ke seimbangan jiwa. ini adalah pase ku menjadi wanita se utuh nya,  uhuhhhhhh perasaan ini sulit untuk aku gambarkan, 2 tahun hanya waktu sebentar setelah aku menengok para orang terdekat ku yang sudah menikah hampir puluhan tahun, dengan keluarga yang lengkap bahagia dan melalui berdua selamanya. aku ingin seperti mereka, melalui semuanya berdua, penuh dengan pedewasaan diri. Harapan ku di tahun menjalani ke 3 tahun, Tuhan andai aku boleh berandai-andai semua doa ku ku kau dengarkan Suami KU dalam perlindungan mu selalu jadi kan ia imam yang selalu rendah hati yang selalu menjadi pelindung yang kuat menjadi penun