Langsung ke konten utama

Takut Menikah?? ' apa kata dunia'

Sebagai orang yang tak mau berkomitmen, menikah adalah hal yang paling mengerikan dalam hidup, dulu mungkin saya seperti kalian tak pernah berani menghadapi yang namanya menikah, apalagi sebagai seorang wanita yang terbiasa dengan kemanjaan dalam keluarga.
tak bisa melakukan urusan dapur, semua pekerjaan rumah diserahkan kepada pembantu atau orang tua, apa lagi jaman sekarang malah kadang orang tua lah yang memanjakan anak mereka agar tak menyentuh dapur, alasan cuma sepele takut kenapa-kenapa.


Trus kalau kita sendiri lebih mudah bepoyah-poyah, semua kesenangan seakan terganggu kalau sudah bersuami serta untuk pria yang biasa suka dengan kebebasan tak mau di atur, suka gabung dengan teman-teman yang kadang tak ingat waktu pulang atau tak mau ribet dengan menikahi seorang wanita.
Menikah adalah momok yang menakutkan, seakan sebagai penjara bagi mereka yang anti dengan suatu komitmen. Baik lah saya sejutu saja bagi mereka yang tak inginkan komitmen karena saya pernah di posisi itu, saat itu penuh dengan kebebasan seakan tak ada sebagai penghalang. 
Bertahun-tahun saya terhanyut dalam kebebasan, segala keputusan bisa di putuskan sendiri, tanpa harus mendengarkan pendapat orang lain yang kadang bikin bimbang keputusan. Ya saya akui saya sukses sebagai seseorang yang bebas.
Tapi lambat laun semua keberhasilan, semua prestasi kita, seakan hanya kita pegang terus di taroh di lemari atau Cuma dipajang di dinding  tanpa ada pujian yang berarti, mungkin keluarga kita memberikan pujian tapi itu hal yang biasa.
Saya merindukan seorang yang tulus memuji semua keberasilan atas segala yang kita raih, menjadi teman dalam kesenangan kita, di waktu sedih pun dia siap tuk menjadi malaikat penolong  dalam waktu 24 jam tanpa kata lelah, yang bisa memberi hangatnya hidup ini.  Aku sangat merindukan itu, seakan semua kesenangan yang tlah didapat hanya lah sesaat hilang dengan hitungan detik
 Pertanyaan yang ada sekarang, kenapa takut menikah???????
Padahal kita sudah memiliki kekasih, yang kadang menanyakan mau kah kau menikah??? atau orang dekat kita selama ini yang siap menjadi menjadi pendamping kita. Namun kadang kita selalu menghindar dengan keajaiban itu atau malah berpura-pura tak peka dengan keadaan.
Boleh lah kita nikmati hidup sekarang tapi ingat umur, keluarga atau masyarakat, yang siap menerkam kita dengan pertanyaan kapan menikah? Kapan punya anak? boro-boro punya anak menikah saja belum atau disaat kita berjalan bertemu teman yang sudah menikah , mereka membawa momongan serta memiliki keluarga bahagia , sedangkan kita tak siap tu menjalani itu, apa kata dunia.
Kenapa takut menikah? Menikah adalah sunah rasul, menjauhkan kita dari maksiat, dari dosa, hilap, dan fitnah. Kenapa harus takut toh setiap hari ada aja menikah, jangan takut untuk melangkah ke pernikahan. Jangan memikirkan hal-hal yang buruk soal pernikahan karena itu akan membuat kita tuk menghindarinya, akhir nya akan mencari alasan untuk tidak menikah padahal calon sudah siap untuk menikah dengan anda.
 ada beberapa kiat agar kita siap menikah :
1.       Jauhkan pikiran negative tetang pernikahan seperti perceraian, kita lihat mereka yang bercerai apapun sebabnya kita bisa semaksimal mungkin menjauhi serta menjadikan pelajaran agar kita tak melakukan nya.


2.       Hilangkan pikiran setelah menikah anda akan terkekang, itu salah besar liat orang-orang sukses sebagi besar mereka sudah menikah karena dalam pernikahan kita menemukan kedamaian dalam melakukan sesuatu.


3.       Setelah menikah akan mendapatkan beban yang berat karena harus menanggung segala dalam keluarga, kita hidup kan selalu ada tanggung jawab. Berani tuk menjalani nya adalah hal yang mulia.


4.       Belum mapan, mungkin kita sudah tau bahwa rezeki itu dari yang diatas, kalau kita berusaha pasti ada jalan.
tapi perlu diketahui tulisan diatas untuk kalian yang bimbang dalam membuat keputusan untuk menikah, so yang tentunya kita harus yakin dengan pasangan yang akan menemani kita sampai tua nanti bahkan sampai mehembuskan napas terakhir, jangan sampai pilihan kita kan menjadi momok menyeramkan dalam hidup kita serta bagi kalian yang lagi mencari calon pendamping, selamat berjuang………….

THE END
Tulisan ini ditulis saat jeng memantap kan hati untuk menjadi seorang istri tepat 20 hari sebelum ijab kabul cieeeeeeeeeeee xixixixiiii

By.
J e n g  A t h u s

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kalau Sudah Tiada Baru Terasa

Kalau sudah tiada baru kerasa My Lovely Kalau sudah tiada baru terasa, pepatah ini serasa udah ga asing lagi di ingatan kalian, yah begitu yang terjadi dengan diriku, aku hari ini harus di tinggalin ma my lovely ke luar kota karena ada tugas kantor yang harus di kerjakan, huufffffff. apa yah yang harus aku kerjakan sekarang????????? bingung juga, harus ngapain, biasa nya kalau pulang kerja ada teman buat di candain, ada yang di omelin, ada teman buat curhat masalah kantor, ngomong yang ga penting dan ga mutu, semua nya deh. walau pun kadang2 my lovely bikin kesal mulu ma jahil nya itu ga ketulungan, hal2 yang ga mungkin di kerjain pasti di lakuin, padahal kalau di lihat dari muka nye, ga kelihatan sikap2 aneh, bahkan orang nya tuh pendiam banget tapi semua itu cuma tampak luar doang kalau udah ada di home wahhhh gaya nya 100% berubah, ASLI KOCAK . ahhh kalau udah ga ada ginie, semuanya bikin ngangenin, sehari ajah di tinggalin berasa udah satu bulan, cepat pulang yah my lovely...

Bagai Pungguk Merindukan Bulan, apakah pungguk itu???????

bagai pungguk merindukan bulan, pribahasa ini mungkin sudah ada sebelum jeng di lahirkan, bahkan masih antri untuk di lahirkan, pribahasa ini sudah melalang buana dari mulut ke mulut bahkan ke mulut lagi. setelah jeng dewasa menjadi wanita yang cantik, berpribadian unik, bahkan narcisnya minta ampun, jeng bertanya2, si pungguk itu sebenarnya how????? nah bagi kalian, tau ga sieh pungguk itu apa???? Kalau tau langsung angkat sepatu nya, ettt angkat tangan maksudnya, lalu teriak kencang2, biar jeng bisa dengar. lima menit kemudian.......... ihhh engak ada yang tau yah, habis ga ada suara kedengar di kuping mungil jengk sieh,hehehehehee. dengan nada penasaran serta memastikan diri sendiri,jeng bertanya kepada orang terdekat jengk, sebut namanya si brekelle. "brekelle, tau ga sih lue apa sebenarnya si pungguk, dalam pepatah bagai pungguk merindukan bulan?" "ahhh, ya eeelaaa jengk masa kaga tau" "Dengan dahi mengerut bahkan hampir lipat lima, mana ketehe...

Dua Tahun Pernikanan KU

Dua tahun hampir berlalu, kujalani menjadi seorang yang berkomitmen, bukan hal yang mudah menjadi seorang yang selalu berbagi dengan apa di jalani, namun semua nya aku jalani dengan apa adanya diri ku. Pernikahan ku mengalir menjadi sebuah keluarga kecil yang penuh bermakna, penuh suka, penuh duka, penuh dengan semua ke seimbangan jiwa. ini adalah pase ku menjadi wanita se utuh nya,  uhuhhhhhh perasaan ini sulit untuk aku gambarkan, 2 tahun hanya waktu sebentar setelah aku menengok para orang terdekat ku yang sudah menikah hampir puluhan tahun, dengan keluarga yang lengkap bahagia dan melalui berdua selamanya. aku ingin seperti mereka, melalui semuanya berdua, penuh dengan pedewasaan diri. Harapan ku di tahun menjalani ke 3 tahun, Tuhan andai aku boleh berandai-andai semua doa ku ku kau dengarkan Suami KU dalam perlindungan mu selalu jadi kan ia imam yang selalu rendah hati yang selalu menjadi pelindung yang kuat menjadi p...