Langsung ke konten utama

Donor darah, setetes darah pun, ga ada disumbangin.....

Foto ini diambil tidak terlalu lama tepat nya sieh pada tahun 2010, jeng sieh mendapatkan gambar ini dari arsip kantor, sebenar nya jeng hampir lupa kalau foto ini ada tapi pas jeng liat, jeng langsung dapat ilham, untuk menceritakan tentang foto ini, cerita nya campur aduk dari seram,lucu and sedih juga sieh.

sebenarnya kegiataan amal tersebut dilaksanakan oleh salah satu perusaahaan terbesar dalam kota yang jeng tinggal, diawali dengan adanya selembaran pengumuman tentang acara amal donor darah perduli sesama yang bertema kan "setetes darah anda, nyawa bagi mereka membutuhkan" yang di kirim oleh perusahaan yang menyelenggarakan, kami pun dikantor di saran kan untuk donor darah, semua yang ada dikantor sangat antusias, terlebih2 lagi buat jeng, walau sebenarnya ngeliat atauwa membayang kan, berasa ngeri banget.
 Proses pengambilan darah (serem liatnya xxixiiixiii)
Dari jarum sutik yang runcing itu di tusuk kan di nadi kita dengan waktu yang cukup lama, lalu darah nya mengalir melalui pipa pengedot darah terus darah kita diambil secara perlahan2, wahhhhh tacuttt jadinya jeng ngebayangin, tapi ada salah satu karyawan dikantor yang sudah sering medonor kan darah, kata beliuau sieh donor danah ma ga ngeri2 amat, ga seperti bayangan jeng, akhirnya jeng memantapakn ikut untuk mendonor kan darah, itung2 menambah amal akhirat nanti (ngarep sieh dapat pahala ) biar masuk surga xixixixxiii.

hari pendonoran darah pun sudah tiba, hari ini ada kompensasi dari bos besar dikantor, siapa saja yang ikut mendonor kan darah boleh pulang agak cepat dari jam biasa, wah jeng sieh senang aja kalau gitu, itung2 pemulihan tenaga setelah pendonoran darah.
Jeng dengan teman2 dikantor bersama2 menuju tempat pendonoran, kami pun disambut dengan ramah oleh panitia yang saat itu bertugas untuk menyambut orang yang ingin mendonorkan darah, sang petugas menuntun kami ketempat pengecekan tensi darah serta berat badan, jeng sieh sudah optimis banget malah siap lahir bathin untuk mendonorkan darah (kaya mau kawin ajah xixixixii ), secara sudah jauh2 hari jeng mengyapkan metal ini untuk menghadapi segala kemungkinan yang membuat jeng tak yakin dengan keputusan ini, kami pun satu per satu di periksa kesehetan serta embel lainnya ( katanya sieh biar darah yang kita sumbangin benar2 oke jadi harus selektif diperiksa nya ) tidak menunggu waktu yang lama giliran jeng untuk diperiksa pun sudah tiba. 

jeng menuju seorang pa mantri, lalu bapa memandangi jeng dari atas sampai bawah, aneh juga sieh jeng dilihati seperti itu tapi jeng pura2 ga tau, biar si pa mantri ga grogil ma jeng ( narcis. com hehehee).
tahap pertama tensi darah jeng diperiksa, memastikan tensinya apa memungkin untuk mendonor dan alhamdulilah, hasil baik diterus ketahap berikutnya, sesi tanya jawab
"maaf bu, tinggi ibu sebenarnya berapa?? si bapa mantri bertanya"
( ahhh ibu, emang nie muka tua banget nyampai di pangil ibu, panggil non kek,mbak kek atau yang lebih keren jeng kek)  tapi jeng ngomongnya sieh cuma dalam hati xixixiiiiii
dengan berat hati jeng jawab
berat saya cuma 145cm pa....
oooooohhh ( dengan muka serius ) terus berat badan ibu berapa ?
emmm berat berat badan saya sekitar 38kg. tapi udah dua minggu yang lalu saya periksa
( jeng cuma diam menunggu pertanyaan dari bapa mantri lagi )
ooohhhhhhhhhh ( kali ini muka si bapa mantri makin serius ) seakan mikir bapa mantri lalu menjelaskan kepada jeng gini bu yah.

ada beberapa syarat dan ketentuan yang berlaku bagi seorang calon pendonor darah, antara lain :
1. Umur 17 – 60 tahun
2. Berat badan 50 kg atau lebih
3. Kadar Hemogblin 12,5 g/dl atau lebih
4. Tekanan darah 120/140/80 – 100 mmHg
5. Nadi 50-100/menit teratur
6. Tidak berpenyakit jantung, hati, paru-paru, ginjal, kencing manis, penyakit perdarahan, kejang, kanker, penyakit kulit kronis.
7. Tidak hamil, menyusui, menstruasi (bagi wanita)
8. Bagi donor tetap, penyumbangan 5 (lima) kali setahun.
9. Kulit lengan donor sehat.
10. Tidak menerima transfusi darah/komponen darah 6 bulan terakhir.
11. Tidak menderita penyakit infeksi ; malaria, hepatitis, HIV/AIDS.
12. Bukan pencandu alkohol/narkoba
13. Tidak mendapat imunisasi dalam 2/4 bulan terakhir.
14. Beritahu Petugas bila makan aspirin dalam 3 hari terakhir.

nah itu persyaratan nya bu ( dengan nada yang cukup ngos ngosan menjelaskan tulisan yang ada diatas )
(jeng liat nya kasian juga sieh, andai dikasih brosur ajah persyaratanya, jadi ga cape ngejelasinya nyampei belepotan gitu bapa mantrinya ngomong " sedikit di lebih-lebihan kan " xixixixiiii)
trus gimana pa mantri?????????? ( dek dek detak jantung jeng dengan penuh harap menunggu jawaban nya )
ya.... ibu tidak dapat mendonorkan darah karena tidak mencukupi persyaratan,,, (dengan nada datar)
oooohhhh gitu yah, baik lah pa mantri, terima kasih (dengan nada kecewa jeng langsung ketempat tunggu dimana teman2 yang sudah mau di donor darahnya), jeng benar2 ga tau persyaratan nya seabrek gitu karena jeng ga pernah sama sekali mendonorkan darah.
kenapa juga tu pa mantri nanya panjang lebar, lagian kan ngeliat tubuh jeng serba mungil ini (sana sini semua mungil ), mana mungkin timbanganya semungil ini nyampei 50kg, boro2 50kg, nyampei 40kg ajah susahnya setengah mati tuk makan trus, ahhhhhhhhhhh sedih sedih jadinya jeng, padahal udah kekeh banget pengen donor darah, kalau gine ceritanya sampai kapan pun jeng mungkin ga bisa donor darah secara 50kg adalah angka yang menurut jeng sangat besar, tapi mau dibuat apa lagi, susah juga kalau badan mungil gini. 
akhirnya jeng cuma nangkring ditempat duduk para pendonor sambil menunggu teman yang lain selesai, alangkah beruntungnya teman2 yang bisa donor darah, mereka bisa berbagi kebahagiaan untuk orang yang sangat membutuh, dengan tidak mereka sadari mereka menolong orang yang memang memerlukan, jeng sangat iri deh tapi walau jeng ga bisa mendonorkan darah setidaknya jeng akan melakukan hal yang positif yang bisa bermanfaat untuk orang.


so buat kalian yang baca merasa udah punya kreteria bisa donor darah, ayo donorkan darah kalian, jangan takut karena berbangga lah kalian bisa berbagi hal yang belum tentu orang lain bisa.

THE END

By.
J e n g  A t h u s

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kalau Sudah Tiada Baru Terasa

Kalau sudah tiada baru kerasa My Lovely Kalau sudah tiada baru terasa, pepatah ini serasa udah ga asing lagi di ingatan kalian, yah begitu yang terjadi dengan diriku, aku hari ini harus di tinggalin ma my lovely ke luar kota karena ada tugas kantor yang harus di kerjakan, huufffffff. apa yah yang harus aku kerjakan sekarang????????? bingung juga, harus ngapain, biasa nya kalau pulang kerja ada teman buat di candain, ada yang di omelin, ada teman buat curhat masalah kantor, ngomong yang ga penting dan ga mutu, semua nya deh. walau pun kadang2 my lovely bikin kesal mulu ma jahil nya itu ga ketulungan, hal2 yang ga mungkin di kerjain pasti di lakuin, padahal kalau di lihat dari muka nye, ga kelihatan sikap2 aneh, bahkan orang nya tuh pendiam banget tapi semua itu cuma tampak luar doang kalau udah ada di home wahhhh gaya nya 100% berubah, ASLI KOCAK . ahhh kalau udah ga ada ginie, semuanya bikin ngangenin, sehari ajah di tinggalin berasa udah satu bulan, cepat pulang yah my lovely...

Bagai Pungguk Merindukan Bulan, apakah pungguk itu???????

bagai pungguk merindukan bulan, pribahasa ini mungkin sudah ada sebelum jeng di lahirkan, bahkan masih antri untuk di lahirkan, pribahasa ini sudah melalang buana dari mulut ke mulut bahkan ke mulut lagi. setelah jeng dewasa menjadi wanita yang cantik, berpribadian unik, bahkan narcisnya minta ampun, jeng bertanya2, si pungguk itu sebenarnya how????? nah bagi kalian, tau ga sieh pungguk itu apa???? Kalau tau langsung angkat sepatu nya, ettt angkat tangan maksudnya, lalu teriak kencang2, biar jeng bisa dengar. lima menit kemudian.......... ihhh engak ada yang tau yah, habis ga ada suara kedengar di kuping mungil jengk sieh,hehehehehee. dengan nada penasaran serta memastikan diri sendiri,jeng bertanya kepada orang terdekat jengk, sebut namanya si brekelle. "brekelle, tau ga sih lue apa sebenarnya si pungguk, dalam pepatah bagai pungguk merindukan bulan?" "ahhh, ya eeelaaa jengk masa kaga tau" "Dengan dahi mengerut bahkan hampir lipat lima, mana ketehe...

Dua Tahun Pernikanan KU

Dua tahun hampir berlalu, kujalani menjadi seorang yang berkomitmen, bukan hal yang mudah menjadi seorang yang selalu berbagi dengan apa di jalani, namun semua nya aku jalani dengan apa adanya diri ku. Pernikahan ku mengalir menjadi sebuah keluarga kecil yang penuh bermakna, penuh suka, penuh duka, penuh dengan semua ke seimbangan jiwa. ini adalah pase ku menjadi wanita se utuh nya,  uhuhhhhhh perasaan ini sulit untuk aku gambarkan, 2 tahun hanya waktu sebentar setelah aku menengok para orang terdekat ku yang sudah menikah hampir puluhan tahun, dengan keluarga yang lengkap bahagia dan melalui berdua selamanya. aku ingin seperti mereka, melalui semuanya berdua, penuh dengan pedewasaan diri. Harapan ku di tahun menjalani ke 3 tahun, Tuhan andai aku boleh berandai-andai semua doa ku ku kau dengarkan Suami KU dalam perlindungan mu selalu jadi kan ia imam yang selalu rendah hati yang selalu menjadi pelindung yang kuat menjadi p...